View Statstic

Sabtu, 13 Januari 2018

Badan Eksekutif Mahasiswa





sedikit gambaran singkat yang memang dirasakan
mahasiswa adalah mereka yang belajar atau menimba ilmu pada perguruan tinggi yang dimana kita mampu membuka ruang diskusi dan ruang baca disana. tapi bagaimana bila mahasiswa sekarang lebih senang dengan dunia hedon mereka?

kebulatan tekad dalam sebuah organisasi sangat diperlukan, bukan untuk eksistensi tapi untuk bagaimana caranya mengubah stigma stigma yang muncul sekarang dikalang mahasiswa. contohnya mungkin hedonis,apatis dan hal semacamnya. bahkan hingga saat ini banyak mahasiswa yang cenderung lupa akan jati dirinya.

siapa kita?
mahasiswa yang hanya senang mengadakan event?
mahasiswa yang hanya tunduk pada aturan yang menyusahkan kita?
mahasiwa yang tidak ingin berbenturan dengan pemangku kebijakan ketika aturan itu salah?

hei mahasiswa bukan hanya sampai disana.
mahasiswa harus mampu ikut kritis dalam segala bentuk aturan dan ketetapan yang dikeluarkan.
bukan berarti kita so tau atau bukan berarti ingin berbeda. tapi bagaimana caranya kita memberikan pandangan kita terhadap seebuah aturan. 
dalam organisasi ini saya mulai mengerti bagaimana caranya bukan hanya memuaskan hasrat diri sendiri, tapi hasrat orang banyak.

kritis tranformatif yang tergambarkan dalam kabinet BEM UNMA periode 2017 2018 diharapkan mampu menjadikan kita lebih memahami dan tidak terlalu terlenakan pada kesenangan hasrat semata. ada sebuah kerinduan dan sangat disayangkan ketika hilangnya budaya budaya literasi dikalangan mahasiswa saat ini.

mahasiswa berkumpul dan berdiskusi? sudah jarang terlihat
mahasiswa mengkritik sistem? sudah jarang
mahasiswa ikut merancang suatu aturan? sudah jarang

lagi lagi kembali seperti coretan diatas event, tunduk,dan enggan berbenturan dengan pemangku kebijakan.

so what is the meaning of student?
sebuah tanda tanya yang dirasa cukup bermakna. dan sulit digambarkan jika berkaca pada mahasiswa saat ini.
sangat disayangkan.

wallahul muwafiq illa aqwamitthariq wassalamualaikum wr.wb

penulis : e.s


Tidak ada komentar:

Posting Komentar